3 Metode Pembelajaran Yang Paling Efektif Bagi Anak Kelas 1 Sekolah Dasar

Bagi Anda tenaga pendidik pasti memahami betapa sulitnya menciptakan suasana belajar untuk anak kelas satu dasar. Karena seperti yang kita tahu, mereka baru saja melewati masa taman kanak-kanak yang notabene hanya diisi dengan kegiatan bermain dan belajar santai. 

Namun Anda tak perlu khawatir, karena saat ini ada banyak sekali metode pembelajaran efektif untuk anak kelas satu dasar. Metode ini dirancang khusus agar anak mudah beradaptasi dan dapat memahami materi pelajaran dengan mudah dan menyenangkan. 

Nah, apa saja sih metode pembelajaran yang dirasa efektif bagi anak kelas pertama tersebut? Simak ulasan di bawah ini!

Metode Chunking

Mungkin namanya terdengar begitu asing jika dibandingkan dengan metode pembelajaran yang rata-rata menggunakan tipe PBL/PJBL atau Discovery dan Inquiry Learning. Namun dari keempat metode tersebut, Chunking dirasa sangat efektif bagi anak yang masih berusia sekitar 7-10 tahun. 

Mengapa? Karena anak-anak pada usia ini memang masih sangat aktif dan terkadang masih bersikap semaunya sendiri. Selain itu, mereka juga dengan dominan menyukai permainan dan mengabaikan pelajaran.  

Lantas apa yang dimaksud dengan metode Chunking? Jadi singkatnya, Chunking adalah metode yang memiliki kecenderungan mengelompokkan informasi ke dalam satu kategori tertentu sehingga tingkat fokus dan pemahaman siswa dapat menyatu dengan keaktifannya. 

Metode ini mengimplementasikan dirinya dalam bentuk peristiwa penting pada nominal angka tersebut. Seperti misalnya angka 7 untuk umur si anak dan angka 35 untuk umur ayahnya. Dengan begini, siswa yang tadinya kesulitan menghafal menjadi tahu karena ia sudah terbiasa dengan pertanyaan dan pengetahuannya mengenai sebuah peristiwa itu.

Metode Permainan

Kedua, ada metode permainan yang memungkinkan siswa berperan aktif sehingga kegiatan belajar jauh lebih efektif.  Metode ini secara tidak langsung melibatkan anak didik agar lebih berani dan percaya diri dalam menyampaikan pendapat mereka. 

Karena sepenuhnya melibatkan murid, guru harus dapat menciptakan suasana yang nyaman dan memahami karakter peserta didiknya dan menganalisis tipe dan hobinya.

Jika sudah terdata dengan benar, maka langkah selanjutnya adalah membentuk sebuah kelompok kecil beranggotakan 4-6 siswa. Kelompok tersebut harus disusun sedemikian rupa dengan tetap memperhatikan susunan anak. 

Maksudnya ialah susunan anak yang mampu dan kurang mampu, dengan membaurkan mereka supaya terjadi proses interaksi sesama yang secara tidak langsung akan meningkatkan segi kognitif dan psikomotorik sebayanya. 

Jika kelompok sudah tersusun rapi maka guru harus mampu mengkondisikan metode kelompok ini dengan bijak. Mulanya guru harus memberikan rangsangan belajar bisa berupa nyanyian yang di dalamnya terselip orientasi pembelajaran, sehingga para peserta didik setidaknya mulai bersemangat dan siap menerima pelajaran. 

Setelah itu guru bisa memanajemen kelompok dengan kegiatan menyanyi bersama terkait materi, bisa juga dengan bantuan benda 3 dimensi yang masih terikat dengan materi saat itu sehingga selain tahu teori para peserta didik juga akan mengetahui prakteknya.

Metode Pendekatan Siswa

Terakhir ada metode pendekatan siswa yang dinilai efektif dalam menangani anak kelas 1 dasar. Sesuai dengan namanya, metode ini concert pada sikap dan perilaku anak didik baik dari sisi positif maupun negatif. 

Seperti contohnya dalam materi menggambar, terdapat seorang anak yang sudah mulai mahir atau menunjukan bakat mereka. Maka sebagai seorang pendidik, kita harus terus mendukung perkembangan merea dengan menyemangatinya dan berusaha melakukan build up skill.  

Dalam kasus yang lain misalnya terdapat siswa yang berperilaku negatif dan suka usil pada teman sebayanya. Dengan perilaku tersebut, maka guru harus mengkondisikan perilaku anak dengan mendekatinya penuh perhatian sembari memberikan nasihat. 

Demikian pembahasan tentang 3 metode pembelajaran efektif untuk anak kelas satu dasar. Terimakasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat.